Senin, 17 November 2014

SELFTALK & CONTEMPLATION: NASIHAT DI BALIK POLA ALAM


Nasihat dan renungan itu ada di mana saja, kapan saja, dan dari apa/siapa saja. Mereka ada dalam semesta, ada pada orang-orang yang berinteraksi denganmu hari ini. Mereka ada di simpang ramai jalanan, maupun pojokan sepi lembab dan kotor. Mereka pun ada ketika kamu membuka mata, ketika sedang menyetir, bekerja, ataupun ketika kamu hendak menutup mata.

Pernahkah kamu memikirkan bahwa keberadaan pola-pola alam di sekitar kita adalah sebuah contoh untuk menyikapi persoalan yang sedang menimpa kita? Seperti daun yang gugur di musim kemarau sebagai mekanisme pertahanan hidup sebuah pohon. Sebut saja itu pohon Jati (Tectona grandis).

Pohon jati menggugurkan daun di musim kemarau guna mengurangi laju penguapan uap air di tubuhnya. Sebagaimana yang kita tahu, daun merupakan dapur bagi poho yang berperan dalam proses fotosintesis. Fungsi daun amat penting bagi keberlangsungan hidup pohon tersebut. Namun pada kenyataannya daun adakalanya digugurkan.

Seperti dalam hidup, terkadang untuk mempertahankannya, kita dihadapkan pada suatu pilihan yang pelik untuk mengorbankan sesuatu yang kita anggap penting. Sebut saja kesenangan masa muda. Tak banyak anak muda yang mau mengorbankan kesenangan masa mudanya untuk menambah ilmu dan menambah kebisaan/skill. Investasi tersebut mungkin tidak langsung dirasakan, namun akan dirasakan manfaatnya setelah dewasa

Semua pelajaran tersebut ada dan tersedia menyertai hidup. Tinggal apakah kita cukup sadar untuk dapat merasakan keberadaannya itu. Dan sebesar apa kemauan kita untuk menyadari bahwa Tuhan telah berkata kepada kita lewat ciptaannya. Ada renungan di balik hal-hal yang (mungkin) kita anggap remeh dan tak berarti. Namun sejatinya itu kembali kepada mindset dan paradigma kita dalam memandang hidup.


#SekadarKontemplasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar