Minggu, 07 Desember 2014

ARTIKEL: BANTULAH DIRIMU DENGAN MEMBANTU ORANG LAIN

01 ghandi-find-yourself-in-the-service-of-others1 

Diterjemahkan dari artikel: Help Yourself by Helping Others. 
Interpretasi oleh: Tubagus Arya Sencaki (Indigo Community).
 
Membantu tetangga memangkas rumput. Meluangkan waktu mengajar anak. Menjadi relawan memberi bantuan untuk korban bencana alam atau membantu bekerja di dapur umum setempat. Menyumbangkan pakaian ke tempat penampungan tunawisma.
 
Gerakan ini membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan manfaatnya akan kembali kepada Anda. Serta membuat Anda merasakan hidup lebih lama, lebih bahagia, dan lebih sehat.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Corporation Nasional dan Pengabdian Masyarakat (USA) menemukan hubungan yang signifikan antara kerelawanan dengan kesehatan yang baik. Laporan tersebut menunjukkan bahwa relawan memiliki umur yang lebih panjang, kemampuan fungsi tubuh yang lebih tinggi, dan angka yang lebih rendah yang mengalami penyakit jantung dan lebih sedikit yang mengalami depresi.

Ternyata, mereka yang hangat, perasaan damai yang Anda alami ketika Anda membantu orang lain, sangat bermanfaat bagi sendiri kesejahteraan Anda. Dengan kata lain aktivitas tersebut membuat hidup lebih sehat dan kehidupan yang lebih memuaskan.


K
erelawanan meningkatkan Sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti setuju bahwa kerelawanan meningkatkan energi seseorang, rasa pemberdayaan dan harga diri. Emosi positif ini dapat memperkuat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi endorfin yang mempengaruhi suasana hati dan merangsang pelebaran pembuluh darah. Hal tersebut yang dapat menyebabkan kondisi jantung sehat.

Perasaan positif dapat meningkatkan produksi T-sel tubuh, yaitu sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang membantu tubuh melawan penyakit dan pemulihan cedera dari penyakit. Emosi positif juga mendorong produksi serotonin, yaitu suatu neurotransmitter yang meningkatkan suasana hati dan mendorong perasaan baik.

"It’s Good to do Good"

Pernyataan tersebut disetujui oleh jutaan relawan yang telah melihat rasa syukur di mata seorang tunawisma yang baru saja menerima makanan; pada seorang anak yang sangat membutuhkan sebuah pelukan; atau pada sebuah keluarga yang butuh tempat untuk bermalam setelah badai tornado menghancurkan rumah dan segala sesuatu di dalamnya.


Meditasi dapat Meningkatkan Manfaat Membantu Orang Lain. Salah satu alasan bahwa membantu orang lain sangat bermanfaat adalah bahwa hal tersebut dapat meningkatkan perasaan mengharga diri. Bahkan, membantu orang lain memiliki manfaat emosional yang setara dengan melakukan meditasi.

Orang-orang yang bermeditasi cenderung lebih sadar diri dan juga lebih peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitar mereka. Banyak orang menemukan bahwa meditasi yang khusyuk meningkatkan kemampuan mereka untuk mengekspresikan kasih sayang untuk diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.

Sisihkan beberapa menit setiap hari untuk duduk yang tenang. Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Fokus pada yang ada di sini dan sekarang. Hilangkan semua gangguan dan pikiran negatif. Anda akan menemukan diri Anda berenergi dan merasa lebih terhubung dengan tubuh dan jiwa. Kesehatan fisik dan mental Anda akan secara otomatis meningkat ketika Anda mengembalikan keseimbangan spiritual dan emosional kepada peran Anda dalam membuat dunia menjadi lebih baik.

Luangkan waktu setiap hari, tenangkan pikiran Anda dan renungkan cara-cara untuk mentransfer energi penyembuhan Anda kepada mereka yang paling membutuhkan. Dan ingat bahwa kebaikan itu seperti bumerang, ia akan selalu kembali kepada Anda.


Temukan Cara-cara Memperbaiki Dunia Anda  

Kemungkinan besar ada banyak orang di lingkungan Anda maupun komunitas Anda yang membutuhkan bantuan. Periksalah tempat-tempat seperti panti jompo, rumah sakit, dan tempat penampungan tunawisma untuk menemukan hal-hal yang dapat dibantu di sana.

Atau cobalah berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal Anda. Sangat mungkin ada orang di sana yang sedang berjuang dan membutuhkan uluran tangan. Berinteraksi dengan mereka dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk menyadari kebutuhan orang lain.

Sumber: http://earthweareone.com/help-yourself-by-helping-others/

Sabtu, 06 Desember 2014

ARTIKEL: 5 LANGKAH UNTUK MENYATUKAN & MENGUBAH DUNIA KITA



 Ditulis oleh : Andrew Martin (editor onenesspublishing dan penulis buku “One ~ A Survival Guide for the Future…”).
Interpretasi oleh : Ricardo Marlianno (Indigo Community).

1. Melepaskan kreatifitas


Beberapa dari kita berpikir bertahan membuat kita kuat, tapi terkadang melepas.” -Herman Hesse


Sebagian besar hidup kita telah dipengaruhi oleh banyak orang, seperti masyarakat, pemerintah maupun media. Sebelum kita dapat merasakan persatuan, kita harus berdamai dengan persyaratan serta kondisi untuk mencapai titik ini. Dengan melihat jauh di dalam dan refleksi diri yang tenang, kita dapat mengidentifikasi keterikatan, dan gangguan yang menempel pada kita. Setelah diidentifikasi, kita harus sadar bahwa dalam kondisi ini, semua isi kepala dan perasaan lah yang menciptakan pemikiran kita. Dengan melihat diri sebagai makhluk yang mandiri serta makhluk yang diberdayakan, kita dapat  melepaskan kreatifitas untuk membuat perubahan positif. Cara kita memilih untuk memproses informasi dan bagaimana kita memandang diri kita sendiri adalah realita yang tercipta oleh kita. Kita bisa memilih untuk melepaskan dan memaafkan atau kita dapat memilih untuk memegang kebencian, kemarahan dan frustrasi. Kita juga dapat memilih untuk memegang asumsi-asumsi lama atau kita bisa bergerak ke arah realita baru. Pada akhirnya kita adalah orang-orang yang harus memilih. Kita harus hidup dengan segala konsekuensinya. Dengan bermeditasi kita dapat mempelajari lebih dalam alam sadar dan dapat mengungkap kebenaran yang ada, hingga membuat kita terbangun. Saatnya untuk “melepaskan” sehingga kita dapat bergerak maju, kalau tidak kita akan tetap bertahan pada ideologi tak produktif dan ketinggalan jaman.

2. Memilih potensi murni ketimbang menyesuaikan keadaan.

“Dia yang telah merasakan kesatuan akan melihat dirinya sendiri dalam semua makhluk, dan semua makhluk dalam dirinya, dan melihat segala sesuatu dengan mata yang tidak memihak.” -Buddha

Hanya mereka yang sadar dapat melihat semuanya bergerak secara harmonis dalam kesadaran yang bersatu. Dengan mengamati, memahami dan membawa kesadaran untuk diri kita sendiri kita bisa mengidentifikasi dengan persatuan yang ada. Keadaan memberitahu bahwa kita perlu untuk maju baik sebagai bangsa, sebagai individu dan juga sebagai komunitas. Keadaan yang dimaksud berdasar dengan rasa memiliki dan rasa untuk mencapai suatu tujuan. Perlu ditekankan kembali bahwa hal ini bukan bertujuan untuk mencapai pencerahan spiritual dalam persatuan. Tidak ada di media-media mainstream maupun kebijakan pemerintah perihal pengembangan potensi murni. Bangun memang sulit. Lebih enak untuk tetap berada di tempat tidur ketika hujan di luar. Beberapa dari kita memilih untuk menjalankan cara yang mudah dan ada beberapa yang memilih untuk berjalan keluar dari jalur yang ada untuk menjalani kehidupan yang lebih cerah. Banyak juga yang telah dijauhi dan diejek hanya karena hidup sesuai dengan hukum alam. Sangat mudah untuk tergoda oleh tatanan sudah ada yang menawarkan hidup mudah, mewah dan nyaman. Tampaknya terlalu sulit untuk menjadi non-konformis dan hidup bertentangan dengan apa yang telah dibesarkan kepada kita.


3. Berbagi - Kekuatan semesta.

"Alasan mengapa dunia kekurangan rasa persatuan, dan menumpuknya kerusakan, karena manusia terpecah belah dengan dirinya sendiri." - Ralph Waldo Emerson.


Kita tersesat di gurun tanpa makanan atau air, sedang diambang kematian. Tiba-tiba entah dari mana ada seseorang menemukan kita. Penyelamat kita berbagi air dan makanan mereka dengan kami. Kita bertahan sekedar untuk menceritakan cobaan yang telah dialami. Kita sekarang dapat melihat jalan keluar. Berbagi pengalaman ibarat memberikan makanan pada orang yang kelaparan. Dengan berbagi kebenaran mengenai persatuan dapat membawa manusia keluar dari rasa haus dan lapar, menuju ke sesuatu baru yang kekal dan potensial. Hal ini memungkinkan kita untuk memasuki kekuatan kolektif kesadaran semesta, memberikan kita kekuatan luar biasa untuk terhubung dan berbagi kesadaran. Rasa kesatuan itu saling menguntungkan melalui berbagi pengetahuan, kebijaksanaan dan pengalaman. Hanya dengan berbagi pengalaman kepada orang lain dan mengembangkan kebijaksanaan dari tingkat “kesadaran yang lebih tinggi” kita dapat berbagi kebenaran/kenyataan yang ada. Dengan terbuka terhadap semuanya memungkinkan kita untuk berbagi, untuk mencapai kehidupan yang harmonis dan tercerahkan. Jika kita hidup dengan belas kasih, pengampunan, kemurahan hati, kebaikan, cinta, dan pengertian maka kita akan menjalani kehidupan layaknya guru besar telah ajarkan. Dengan menempatkan diri sebagai sepatu tetangga, kita akan mengerti bagaimana rasanya menjadi tetangga kita. Kesatuan yang ada di seluruh semesta adalah konstanta yang menghubungkan semua.


4. Kelimpahan – Ketuk lah, maka akan terbuka bagimu.

"Diri sejati tidak lah sebatas pada dunia ini atau bahkan alam semesta. Ia tidak memiliki batas, tidak ada posisi tetap, tidak ada bentuk, tidak tampak, tidak ada batas, tidak ada batas waktu. Benar-benar di luar pengetahuan atau tidak tahu sama sekali, ada atau tak ada - benar-benar melampaui segala bentuk diskriminasi. Itulah yang harus kita sadari. Bentuk yang tak berbentuk ini tidak lain adalah nyatanya bentuk, nyatanya tubuh ini, dan nyatanya kehidupan! " - Dennis Genpo Merzel

Rasa kesatuan tahu bahwa kesatuan dan kelimpahan itu ada di mana-mana itu. Seperti Yesus pernah berkata "Carilah maka kamu akan menemukan, ketuk lah maka akan terbuka bagimu". Kita telah lama menunggu untuk perbaikan yang cepat, obat mujarab, serta obat penangkal. Kita ingin mencari saklar yang tertulis “pencerahan ada di sini”. Seiring waktu kita telah diingatkan oleh “guru besar” dengan ejaan bagi semua makhluk agar mereka dapat melihat. Kelimpahan dan pencerahan ada dalam cara kita mengolah pikiran dan bagaimana kita bertindak berdasarkan pikiran-pikiran yang ada. Bukan seperti rasa ketika memiliki suatu benda, rasa memiliki hanyalah kepemilikan. Siapapun dapat memiliki suatu benda, sedangkan merasakan kelimpahan adalah seperti berada  sebuah dunia yang sama sekali berbeda. Ini adalah langkah besar menuju pencerahan. Kelimpahan adalah bagaimana kita melihat realita kita, kehidupan dan bagaimana kreatifitas kita. Jika kita bisa memikirkan sesuatu, maka kita bisa menjalankannya. Setelah kita tersadar bahwa hidup adalah lebih dari apa yang kita lihat di dunia ilusi ini maka kita dapat bergerak maju. Realita palsu seperti  materialisme, kesuksesan, persaingan dan hal-hal sepele lainnya dapat menahan kita dari kebangkitan. Hanya dengan melihat lebih dalam kita akan menemukan kelimpahan sejati.


5. Menjadi sosok “Tanpa Syarat” di setiap hal yang dilakukan.

Dalam segala hal yang kita lakukan, kita lakukan tanpa syarat. Jika melakukan sesuatu dengan syarat, berarti kita tidak mencintai dan mendukung apapun yang didapat oleh pribadi kita. Dengan melakukan segala sesuatu tanpa syarat berarti kita adalah satu, kita lakukan hanya untuk cinta. Melalui cinta dan kasih sayang kepada orang lain kita dapat membantu semua dalam pengembangan kesadaran rasa kesatuan. Kita semua adalah satu, selalu terhubung, tak terbatas, di mana-mana dan dalam segala hal...

Sumber : Collective Evolution - http://www.collective-evolution.com/2014/12/01/5-steps-to-unifying-changing-our-world/

ARTIKEL: BUKTI ILMIAH DENGAN BERSYUKUR DAPAT MENINGKATKAN KESEHATAN ANDA




Diabadikan oleh : Expanded Conciousness (www.expandedconciousness.com)
Ditulis oleh : Dr. Lissa Rankin.
Interpretasi oleh : Ricardo Marlianno (Indigo Community)

Bukti ilmiah konklusif ini dilihat dari suasana hati, pandangan, dan kesehatan. Orang-orang yang bahagia hidup hingga 10 tahun lebih lama dibandingkan orang yang tidak bahagia. Sedangkan seorang optimis memiliki risiko 77% lebih rendah dari penyakit jantung dibandingkan seorang pesimis.
 
Tapi bagaimana ANDA bisa menjadi lebih bahagia dan lebih optimis dalam pandangan dunia Anda?

BAGAIMANA CARA BERBAHAGIA
 
Pada buku “The How of Happiness” oleh Sonja Lyubomirsky, dia mengajarkan kita bagaimana 50% dari kecenderungan kita untuk berbahagia didasarkan pada titik genetik tertentu, yakni suatu yang kita tidak dapat ganggu gugat, 10% lagi berdasar pada keadaan hidup (seperti mendapatkan promosi, menemukan pasangan sejati, atau mencapai kreatifitas impian), dan 40% lainnya adalah "kegiatan yang disengaja" yang dapat mempengaruhi perilaku kita.

Dengan ini, berarti kita bisa mencapai 40% lebih bahagia dalam hidup kita tanpa mengubah keadaan kita sedikit pun, dan salah satunya “kegiatan yang disengaja” adalah bersyukur.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang secara konsisten bersyukur akan lebih bahagia, lebih energik, lebih penuh harapan, lebih bermanfaat, lebih empatik, lebih spiritual, lebih pemaaf, dan kurang materialistik. Mereka juga tidak memiliki kecenderungan depresi, cemas, kesepian, iri, neurotik, atau sakit.

BUKTI
 
Dalam sebuah penelitian, sekelompok peserta diminta untuk menyebutkan lima hal yang mereka syukuri setiap hari, sedangkan kelompok lainnya diminta untuk membuat daftar lima hal yang merepotkan. Mereka yang diminta ungkapkan syukur tidak hanya lebih bahagia dan lebih optimis, namun juga menampakkan gejala fisik lebih sedikit (seperti sakit kepala, batuk, mual, atau jerawat). Studi tentang syukur lainnya menyatakan bahwa orang-orang dengan penyakit kronis menunjukkan perkembangan positif secara klinis dengan berlatih bersyukur.
 
Orang dalam kondisi tertekan, diperintahkan untuk membuat daftar hal-hal yang mereka syukuri pada sebuah situs setiap harinya terlihat mengalami penurunan tekanan yang signifikan pada akhir penelitian dibandingkan dengan orang-orang depresi yang tidak diminta untuk membuat daftar hal-hal yang mereka syukuri. Dan seperti yang kita tahu bahwa depresi merupakan faktor risiko yang signifikan untuk segala penyakit.
 
Untuk bukti ilmiah yang lebih mengejutkan tentang bagaimana menjadi sehat, baca lah Mind Over Medicine atau tonton acara televisi publik spesial “Healing Yourself: Mind Over Medicine”. (Petunjuk: Murah hati dan perawatan diri radikal sangat baik untuk kesehatan Anda, jadi cobalah bermurah hati dengan memberi waktu Anda dan cintai lah hari-hari libur ini, namun tetap berfokus pada perawatan diri Anda sendiri!).

Bagaimana bisa dengan bersyukur dapat meningkatkan kebahagiaan?
Menurut Dr. Lyubomirsky :
  1. Menghargai serta menikmati pengalaman hidup yang positif
  2. Mengunci nilai-nilai kepantasan diri dan harga diri
  3. Mencegah stres dan trauma
  4. Mendorong tindakan peduli dan perilaku moral
  5. Membantu membangun ikatan sosial, memperkuat hubungan yang ada, dan memelihara hubungan baru (seperti yang telah kita ketahui, orang yang kesepian memiliki dua kali resiko terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang memiliki hubungan sosial kuat)
  6. Menghambat perbandingan-perbandingan yang mencelakakan.
  7. Mengurangi atau menghalangi perasaan negatif seperti marah, pahit, dan serakah.
  8. Mudah beradaptasi dari sikap “hedonistik” (kemampuan untuk menyesuaikan ke satu titik positif di keadaan baru sehingga kita tidak mudah kecewa terhadap keadaan baru yang ada dan hanya memiliki sedikit pengaruh pada kesehatan atau kebahagiaan secara keseluruhan).

CARA BERLATIH SYUKUR

Anda tidak harus menunggu hari Thanksgiving untuk menikmati manfaat kesehatan dan kebahagiaan yang menyertai rasa syukur.

1. Buatlah jurnal rasa syukur.
 
Renungkan 3 sampai 5 hal yang saat ini anda syukuri (tidak apa-apa jika ini adalah hal-hal duniawi!) dan tuliskan. Data menyarankan bahwa melakukan hal ini sekali seminggu mungkin lebih menguntungkan, tetapi jika anda merasa melakukan hal ini setiap hari lebih baik bagi anda, maka lakukan lah!

2. Menumbuhkan sikap bersyukur.
 
Membuat jurnal mungkin bukan lah secangkir teh yang mudah anda minum, jadi mungkin lebih baik jika anda langsung melatih diri untuk memikirkan hal-hal yang patut anda syukuri. Cobalah dengan mencari satu pikiran yang tidak menyenangkan bagi anda setiap harinya dan alihkan kepada suatu hal yang dapat anda syukuri.

3. Variasikan latihan syukur anda.
 
Cobalah dengan membuat jurnal, memikirkan hal-hal yang anda syukuri, bicarakan hal-hal yang Anda syukuri saat makan malam, membuat karya seni tentang apa saja yang anda syukuri, lakukan lah bergantian! Kita cenderung mudah bosan, sehingga praktek syukur bekerja lebih baik ketika kita mengubah-ubah cara kita bersyukur.

4. Ekspresikan rasa syukur secara langsung kepada orang lain.


Sumber : Earth We Are One - http://earthweareone.com/scientific-proof-that-being-thankful-improves-your-health/